logo

Verifikasi Usia

Untuk menggunakan situs web kami, Anda harus berusia 21 tahun ke atas. Harap verifikasi usia Anda sebelum memasuki situs.

Maaf, usia Anda tidak diizinkan.

  • spanduk kecil
  • spanduk (2)

apa itu ganja

Ganja umumnya dikenal sebagai "rami". Tanaman ini merupakan herba tahunan, dioecious, asli Asia Tengah dan kini tersebar di seluruh dunia, baik liar maupun budidaya. Terdapat banyak varietas ganja, dan merupakan salah satu tanaman paling awal yang dibudidayakan manusia. Batang dan ranting rami dapat diolah menjadi serat, dan bijinya dapat diekstraksi untuk diambil minyaknya. Ganja sebagai obat terutama merujuk pada ganja India yang kerdil dan bercabang. Bahan aktif utama dalam obat ganja adalah tetrahidrokanabinol (THC).

Obat ganja dibagi menjadi tiga bagian:

(1) Produk tanaman ganja kering: Terbuat dari tanaman ganja atau bagian tanaman setelah dikeringkan dan ditekan, umumnya dikenal sebagai rokok ganja, di mana kandungan THC sekitar 0,5-5%.

(2) Resin ganja: Terbuat dari resin yang dikeluarkan dari buah dan pucuk bunga ganja setelah ditekan dan digosok. Disebut juga resin ganja, kandungan THC-nya sekitar 2-10%.

(3) Minyak rami: zat rami cair yang dimurnikan dari tanaman rami atau biji rami dan resin rami, dan kandungan THC-nya sekitar 10-60%.

tanaman ganja

Penggunaan ganja yang berlebihan atau dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan serius pada kesehatan seseorang:

(1) Gangguan neurologis. Overdosis dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, kecemasan, depresi, dll., impuls permusuhan terhadap orang lain, atau keinginan bunuh diri. Penggunaan ganja jangka panjang dapat menyebabkan kebingungan, paranoia, dan delusi.

(2) Kerusakan memori dan perilaku. Penyalahgunaan ganja dapat menurunkan daya ingat dan perhatian, serta kemampuan berhitung dan penilaian otak, sehingga membuat orang berpikir lambat, mengantuk, dan kebingungan memori. Merokok jangka panjang juga dapat menyebabkan ensefalopati degeneratif.

ganja yang sudah jadi

(3) Memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Merokok ganja dapat merusak sistem kekebalan tubuh, mengakibatkan penurunan fungsi kekebalan seluler dan humoral, sehingga rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. Oleh karena itu, perokok ganja lebih rentan terhadap tumor mulut.

(4) Merokok ganja dapat menyebabkan bronkitis, faringitis, serangan asma, edema laring, dan penyakit lainnya. Merokok sebatang ganja memiliki dampak 10 kali lebih besar pada fungsi paru-paru dibandingkan rokok.

(5) Mempengaruhi koordinasi gerakan. Penggunaan ganja yang berlebihan dapat mengganggu koordinasi gerakan otot, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan saat berdiri, gemetar pada tangan, hilangnya kemampuan manuver yang kompleks, dan kemampuan mengemudi kendaraan bermotor.


Waktu posting: 24 Februari 2022