Saat ini, produk THC turunan rami sedang marak di Amerika Serikat. Pada kuartal kedua tahun 2024, 5,6% responden dewasa Amerika melaporkan penggunaan produk THC Delta-8, belum lagi beragamnya senyawa psikoaktif lain yang tersedia untuk dibeli. Namun, konsumen seringkali kesulitan memahami dengan jelas perbedaan antara produk THC turunan rami dan produk kanabinoid lainnya. Respons terbuka dalam survei CBD kami seringkali menyebutkan kanabinoid psikoaktif dan merek THC turunan rami. Banyak konsumen juga melaporkan pembelian produk ini dari apotek, sehingga tertukar dengan produk rami yang dijual di toko tembakau dan produk ganja yang diregulasi. Untuk mengatasi kebingungan yang meluas ini, Brightfield Group melakukan survei pada paruh pertama tahun 2024, dengan fokus pada riwayat, penggunaan, dan preferensi pengguna THC turunan rami. Survei tersebut dengan jelas mendefinisikan perbedaan antara produk CBD, ganja, dan THC turunan rami untuk meningkatkan keandalan data.
Tumpang Tindih dalam Penggunaan Kanabinoid
Tumpang tindih dalam industri kanabinoid cukup signifikan. Pada paruh pertama tahun 2024, 71% konsumen THC turunan rami melaporkan penggunaan ganja, sementara 65% telah membeli CBD dalam enam bulan terakhir. Meskipun menggunakan berbagai produk kanabinoid, banyak konsumen masih kurang memahami apa yang mereka gunakan. Misalnya, hanya sekitar 56% responden yang menyadari bahwa Delta-9 THC adalah senyawa psikoaktif utama dalam ganja.
Motivasi Konsumen dan Dinamika Pasar
Jadi, apa yang mendorong konsumen memasuki pasar? Survei menemukan bahwa alasan utama untuk membeli THC turunan rami adalah ketersediaannya, dengan 36% responden memilih opsi ini. Legalitas ganja juga merupakan faktor kunci, karena banyak konsumen menggunakan produk rami di negara bagian tanpa pasar yang diatur. Alasan umum lainnya untuk menggunakan produk THC turunan rami termasuk preferensi untuk rasa/aroma, penerimaan sosial, dan efek yang lebih ringan yang ditawarkan oleh beberapa produk rami. Data survei dengan jelas menunjukkan bahwa THC turunan rami menjadi pesaing yang kuat di pasar ganja yang ada. 18% responden melaporkan beralih dari ganja ke THC turunan rami, dan hampir 22% baru mengenal kanabinoid melalui THC turunan rami. Ini menunjukkan bahwa bagi sebagian orang, produk ini berfungsi sebagai titik masuk ke dunia kanabinoid.
Profil Konsumen THC yang Berasal dari Rami
Seperti apa gambaran umum konsumen THC turunan rami? Secara demografis, konsumen THC turunan rami cenderung berjenis kelamin laki-laki, lebih muda, dengan pendapatan dan tingkat pendidikan yang lebih rendah; pengguna CBD lebih sedikit, terutama mereka yang membeli produk dosis tinggi. Konsumen permen jeli THC dosis rendah cenderung memiliki tingkat pendidikan dan pendapatan yang lebih tinggi, tetapi masih didominasi oleh anak muda dan laki-laki. Sebagian besar konsumen THC turunan rami lebih menyukai pembelian langsung. Meskipun hanya seperlima yang berbelanja di situs web merek, lebih dari separuhnya membeli dari toko tembakau/vape/ganja, dan hampir 40% membeli dari pengecer rami khusus. Permen jeli THC adalah salah satu bentuk produk paling populer, dengan lebih dari 60% responden melaporkan penggunaan rutin. Produk inhalasi seperti bunga, pre-roll, dan vape juga berkinerja baik. Studi ini menemukan bahwa sekitar 30% responden lebih menyukai beberapa permen jeli dosis rendah, sementara minuman THC meningkat menjadi 42%, menunjukkan ceruk pasar bagi "mikrodoser" yang tidak hanya mencari konsentrasi THC tinggi. Selain itu, 58% konsumen melaporkan mengonsumsi permen karet THC dengan 5 mg atau kurang per dosis, sementara hanya 20% yang lebih menyukai dosis di atas 10 mg.
menavigasi Pasar THC yang Berasal dari Rami yang Berkembang
Memahami tren dan preferensi konsumen ini sangat berharga bagi bisnis di sektor THC turunan rami. Wawasan tentang demografi konsumen, kebiasaan pembelian, dan preferensi produk, beserta berbagai titik data potensial lainnya, dapat membantu memetakan peta jalan menuju pertumbuhan dan inovasi, memastikan bisnis dapat bernavigasi dan bertahan secara efektif dalam lanskap industri THC turunan rami yang terus berubah. Meningkatnya jumlah produk THC turunan rami membawa peluang sekaligus tantangan. Seiring pasar terus berkembang, memahami tren dan preferensi konsumen sangat penting bagi bisnis yang ingin meraih kesuksesan. Dengan memanfaatkan data survei dan social listening, bisnis dapat lebih memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan, mendorong inovasi dan pertumbuhan di industri yang dinamis ini.
Waktu posting: 10-Mar-2025